04 Juli 2008

Anwar Putra Bayu, Purhendi, Prakoso Bhairawa Putra, dan Jajang Kawewentar Menghadiri Temu Sastrawan Indonesia di Jambi


Menurut rencana, Senin (07/2008), Prakoso Bhairawa Putra (penyair), Purhendi (cerpenis), Jajang Kawentar (penyair), dan Anwar Putra Bayu (penyair) akan bertolak ke Jambi untuk memenuhi undangan Temu Sastrawan Indonesia yang digelar oleh Dinas Budpar Provinsi Jambi, 7 hingga 11 Juli.

Menurut Kepala Dinas Budpar Provinsi Jambi, Dra. Hj. Mualimah Radhiana, M.Pd, bahwa Temu Sastrawan Indonesia 1 ini merupakan kegiatan yang akan melibatkan sastrawan, krtikus, pengamat/pemerhati, akademis, dan penerbit yang berskala nasional. “Sebagai tuan rumah atau penyelenggara kegiatan, kami berharap acara akan berjalan lancar, dan bisa menghasilkan sebuah keputusan atau kesepakatan yang ditetapkan dalam Musyawarah Sastrawan Indonesia,” harap Mualimah, Sabtu kemarin di ruang kerjanya.

Acara yang akan dibuka oleh Gubernur Provinsi Jambi ini akan melibatkan 130 orang peserta dari berbagai provinsi/kabupaten. Mereka nanti akan mendiskusikan berbagai topik tentang sastra Indonesia saat ini. Perbincangan sastra Indonesia itu akan menampilkan Prof. Hasanuddin WS, DR. Haris Effendi Thahar, DR. Sunaryono Basuki, Korrie Layun Rampan, Acep Zam Zam Noor, Prof. Suminto A. Sayuti, Afrizal Malna, Maizar Karim, dan lain-lain. Sedangkan workshop penulisan akan mengetengahkan DR. Maman S. Mahayana, dan Agus R. Sarjono.

DR. Sudaryono, M.Pd, selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan Temu Sastra itui cukup beragam antara lain Dialog dan Musyawarah Sastrawan Indonesia yang intinya akan membicarakan kemungkinan dibentuknya wadah atau forum bersama yang melibatkan ekologi sastra (sastrawan, kritikus, media, penerbit, dll), kemudian apa dan bagaimana capaian estetik sastra Indonesia, keberagaman, dan kedinamisan sastrawan. Peserta kongres: Sastrawan (3 generasi), Kritikus, dan undangan dari kalangan media, penerbit, dll. Sedangkan Workshop penulisan esai dan kritik sastra: memfasilitasi para penulis muda berbakat, guru sastra, dan mahasiswa untuk mampu menulis kritik/esai sastra, Panggung Apresiasi menampilkan sastrawan undangan, kemudian wisata budaya guna memberikan sajian keberagaman yang dimiliki Provinsi Jambi kepada peserta. Penerbitan Buku Antologi yakni antologi puisi sastrawan Indonesia, dan antologi cerpen sastrawan Indonesia, serta pameran dan bazar yang memamerkan aneka corak dan bentuk karya sastra sebagai manifestasi adanya keberagaman, kedinamisan, dan keharmonisan.

Tidak ada komentar: