
“Kami sudah memastikan diri untuk menghadiri
festival, hal itu sudah kami konfirmasi beberapa hari lalu kepada panitia
penyelenggara, dan menurut rencana kami berangkat 29 Oktober. Mengingat masih
ada jadwal kegiatan di Palembang, kami berdua tak dapat ikut acara pembukaan.”
Kata Toton Dai Permana di Taman Budaya Jakabaring yang didamping Anwar Putra
Bayu.
Festival Sastra yang digagas dan dilaksankan Yayasan Jembia Emas dan Dewan Kesenian Kepri dan didukung Dinas Kebudayaan Kepri, Dinas Pariwisata dan Budaya Pemko
Tanjungpinang serta Pemkab Bintan itu nantinya akan menerbitkan buku
antologi bersama Jazirah 2 dengan tema “Segara Sakti, Rantau Bertuah” (Jazirah
Melayu dalam Puisi).
Menurut Rida K Liamsi selaku penanggung jawab festival mengungkapkan bahwa, Segara Sakti Rantau Bertuah adalah nama lain
dari kawasan Maritim yang terbentang dari Laut Cina Selatan, Selat Melaka
sampai ke Selat Karimata. Sejak beratus tahun lalu kawasan itu menjadi pusat
pelayaran, perdagangan dan pusaran sejarah kemaharajaan Melayu serta
pertembungan kebudayaan Melayu dengan kebudayaan dunia lainnya. (NA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar