16 April 2008

Sajak Anwar Putra Bayu

Edisi April 2008

Sunyi yang Menggetarkan

Kemanakah berlalunya keheningan itu

manakala kau baca ayat-ayat cinta

lenyap, hilang, jiwanya disusupi angin

sebagai pecinta kau merobek hatinya

sia-sia bunga berjalan ke dalam kebun

Pohon bakau membisikan

batu-batu apung. Mereka berdzikir

di balik kesunyian yang membentang

dengarkan isi laut ingin mengatakan: Bahwa sunyi itu indah dan hidup

Di bawah cahaya matahari

menangislah para burung camar

menangislah tripang, kepiting, dan rumput laut

sunyi menggetarkan saat dia pergi.

Tidak ada komentar: