Edisi April 2008
Sunyi yang Menggetarkan
Kemanakah berlalunya keheningan itu
manakala kau baca ayat-ayat cinta
lenyap, hilang, jiwanya disusupi angin
sebagai pecinta kau merobek hatinya
sia-sia bunga berjalan ke dalam kebun
Pohon bakau membisikan
batu-batu apung. Mereka berdzikir
di balik kesunyian yang membentang
dengarkan isi laut ingin mengatakan: Bahwa sunyi itu indah dan hidup
Di bawah cahaya matahari
menangislah para burung camar
menangislah tripang, kepiting, dan rumput laut
sunyi menggetarkan saat dia pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar